Rabu, 21 Januari 2015

Contoh artikel sosiologi




Kriminalitas Dunia Pendidikan di Indonesia
Dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini sedang dalam masalah maraknya kriminalitas di kalangan pelajar. Banyak siswa di sekolah maupun di luar sekolah yang melakukan penyimpangan, mulai dari penyimpangan yang ringan hingga berat. Penyimpangan yang akhir-akhir ini sering terjadi adalah Tawuran antar pelajar, pelajar yang mengkonsumsi narkoba dan miras , dan pelecehan seksual oleh pelajar maupun guru. Tindakan kriminalitas tersebut merupakan bentuk penyimpangan yang berat yang terjadi di masyarakat khususnya dunia pendidikan. Dunia pendidikan yang seharusnya mendidik anak untuk memiliki pribadi yang baik hanya melakukan pengajaran mengenai materi belajar. Hal seperti itulah yang membuat para pelajar sekarang ini hanya pintar secara akademik.
            Kemampuan akademik pelajar yang sangat tinggi tidak diimbangi dengan kemampuan mereka dalam berperilaku. Ketidakseimbangan ini menyebabkan para pelajar melakukan penyimpangan sosial. Dunia pendidikan di Indonesia yang semakin lama jam belajarnya semakin padat dan lama juga membuat pelajar kurang sosialisasi dan mengakibatkan penyimpangan sosial. Kurangnya sosialisasi para pelajar dengan lingkungan masyarakat membuat mereka kurang mengenali lingkungan hidup mereka. Selain kurangnya sosialisasi terhadap lingkungan, peran keluarga juga mempengaruhi perilaku menyimpang pelajar. Karena keluarga merupakan lembaga utama dalam upaya pengendalian sosial. Akan tetapi, banyak para orang tua sekarang ini yang menyerahkan pengendalian sosial anaknya sebagai pelajar kepada lembaga pendidikan dimana anaknya belajar. Tindakan seperti itu membuat para pelajar melakukan penyimpangan sosial berupa kriminalitas di luar sekolah dikarenakan minimnya pengawasan.
            Kriminalitas di dalam sekolahpun juga sering terjadi. Para pelajar sering melakukan pemalakan terhadap temannya sendiri (Premanisme), serta melakukan pelecehan seksual terhadap temannya sendiri. Akibat kurangnya pengawasan dari pihak sekolah yang seharusnya sekolah menjadi tempat pembangkangan yang positif menjadi tempat penyimpangan yang negatif. Kriminalitas dunia pendidikanpun tidak hanya dilakukan oleh para pelajar saja. Gurupun yang seharusnya memberikan contoh baik kepada muridnya malah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap muridnya dan melakukan kekerasan yang berlebihan kepada muridnya. Hal inilah yang membuat nama dunia pendidikan tercoreng. Dunia pendidikan yang seharusnya menjadi tonggak kebangkitan negara malah menjadi penghancur negara sendiri. Sampai kapankah hal ini akan terjadi?.

0 komentar:

Posting Komentar